MENGATASI CYBERBULLYING, KPI RANGKUL MAN 1 KONSEL
komvistiknews.blogspot.com - Bukan yang pertama kalinya Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam melaksanakan kegitan desa binaan. Kali ini sasaran kegitan tersebut membidik MAN 1 Konsel. Kegitan ini di maksudkan untuk memberikan edukasi bagi siswa siswi disana terkait Kejahatan Cyber Perusak Generasi Bangsa. Kamis, (15/9).
Rangkaian kegiatan yang berlangsung dengan sportif itu, dibawakan langsung oleh Kaprodi KPI, Yusyrifah Halid. Perkembangan teknologi yang semakin maju memudahkan remaja untuk mendapatka apapun yang sedang di butuhkan. Namun tidak jarang apa yang didapatkan justru menjadi ancaman bagi penggunanya. Tidak lain cyberbullying, perilaku berulang yang di tujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran. Dengan alasan itu kegiatan binaan kali ini berusaha untuk membantu kaum remaja lebih siap menghadapi tantangan media hari ini.
Pemateri menganggap bahwa di era digital saat ini masyarakat sangat perlu di edukasi agar bijak menggunakan tekhnologi khususnya internet sehingga mengangkat tema yang relevan. Tak hanya itu, pemateri juga membahas mengenai cyberbullying sebagai kejahatan cyber yang paling banyak menyasar kalangan remaja.
“Cyberbully seringkali dilakukan dan dialami oleh kalangan remaja tidak terkecuali siswa siswi MAN 1 Konsel. Hal ini disebabkan bukan hanya karena sengaja, tapi kerap kali karena ketidak tahuan mereka,” ujar Kaprodi KPI saat menyampaikan materinya.
Ketgam: Pemaparan materi oleh ketua prodi KPI IAIN Kendari
Untuk mengatasi terjadinya hal tersebut, korban tidak perlu takut untuk menyuaran ataupun menyampaiakn perundungan yang terjadi. Tidak adanya penanganan serius mengakibatkan kejadian seperti ini menjadi hal yang lumrah di tengah-tengah masyarakat.
“Secara tidak sadar terkadang pelaku cyberbully melakukannya dengan alibi bercanda yang tanpa sadar dijadikan kebiasaan. Begitu juga dengan korban, tidak sedikit korban cyberbully hanya bisa diam dan memendam karena takut,” lanjutnya.
Dengan adanya kegiatan semacam ini sangat diharapkan tidak hanya siswa siswi MAN 1 Konsel tapi seluruh remaja bisa teredukasi, mengetahui karakteristik dari cyberbullying sehingga tidak terjadi lagi di kalangan mereka dan para korban bisa bangkit dan terbuka bila mengalami perundungan baik melalui digital ataupun tidak.
Reporter : Dara
Editor : Homsah
Komentar
Posting Komentar